5 Level dalam Ujian JLPT, Harus Ambil untuk Kerja di Jepang
JLPT, atau Japanese Language Proficiency Test, adalah sebuah ujian bahasa Jepang yang diakui secara internasional. Ujian ini diselenggarakan oleh MEXT (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang) dan di Indonesia, penyelenggaraannya bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jepang serta The Japan Foundation.
Tujuan utama dari JLPT adalah untuk mengukur dan mensertifikasi kemampuan bahasa Jepang bagi orang asing yang mempelajari bahasa ini. Dengan adanya JLPT, mereka yang ingin bekerja atau melanjutkan pendidikan di Jepang dapat menunjukkan kemampuan bahasa Jepang mereka secara resmi.
Di artikel kali ini, saya ingin berbagi informasi tentang Ujian JLPT (Japanese Language Proficiency Test). Ujian ini tersedia di banyak negara, termasuk di Indonesia, di mana saya sendiri termasuk salah satu peserta yang pernah mengikuti ujian ini.
Di Mana Ambil Ujian JLPT?
JLPT Indonesia bisa kamu ambil di 12 lokasi berbeda: Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Padang, Denpasar, Manado, Malang, Semarang, Makassar, dan Palembang.
Setiap kota memiliki pusat penyelenggaraan tersendiri, dengan Universitas Darma Persada di Jakarta sebagai salah satu penyelenggara utama bersama dengan Kedutaan Besar Jepang dan The Japan Foundation.
Biasanya, JLPT berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu di minggu pertama bulan Juli dan Desember. Di Jepang, biaya untuk mengikuti ujian ini adalah 5500 Yen, atau kira-kira 720.000 Rupiah. Namun di Indonesia, biayanya berbeda tergantung levelnya:
- Untuk level N5, biayanya adalah Rp. 120.000
- Level N4 seharga Rp. 130.000
- Level N3 sebesar Rp. 170.000
- Untuk level N2, biayanya Rp. 190.000
- Dan level N1 seharga Rp. 220.000
Sebelumnya, saya harus mendaftar secara langsung di universitas tempat ujian diselenggarakan. Akan tetapi, sejak 2018, proses pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui website http://jlptonline.id, yang sangat memudahkan peserta lainnya dalam proses pendaftaran.
5 Tingkatan/Level pada ujian JLPT
Ujian JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dibagi menjadi lima tingkatan atau level, mulai dari N1 hingga N5. Setiap level ini menandakan tingkat penguasaan bahasa Jepang yang berbeda, dengan N1 sebagai level paling sulit dan N5 sebagai level untuk pemula.
- N5: Level ini ditujukan untuk pemula. Di sini, peserta diharapkan menguasai sekitar 100 kanji dan 800 kosakata. Tes ini juga mencakup kemampuan membaca dan menulis hiragana, katakana, dan kanji dasar.
- N4: Merupakan level yang sedikit lebih lanjut dari N5, di mana peserta harus menguasai sekitar 300 kanji dan 1.500 kosakata. Level ini fokus pada penggunaan bahasa Jepang dalam konteks sehari-hari dengan kecepatan berbicara yang masih relatif lambat.
- N3: Level menengah ini bertindak sebagai jembatan antara N4 dan N2. Di sini, diharapkan peserta telah menguasai sekitar 650 kanji dan 3.750 kosakata. Materi ujian di level ini mencakup pemahaman artikel bahasa Jepang dan percakapan sehari-hari yang lebih kompleks, serta kemampuan untuk mengikuti percakapan orang Jepang dengan kecepatan normal.
- N2: Sebagai level lanjutan, N2 mengharuskan penguasaan sekitar 1.000 kanji dan 6.000 kosakata. Materi ujiannya mencakup konteks yang lebih rumit, mempersiapkan peserta untuk memahami bahasa Jepang di tingkat yang lebih tinggi.
- N1: Ini adalah level tertinggi dalam JLPT, membutuhkan penguasaan sekitar 2.000 kanji dan 10.000 kosakata. Ujian pada level ini menuntut pemahaman yang luas tentang percakapan dan artikel dalam berbagai kondisi.
Sementara itu, JLPT itu sendiri terbagi menjadi dua bagian utama: Reading dan Listening. Bagian Reading (Dokkai) mencakup tes kosakata dan kanji (Mojigoi), pemahaman tata bahasa (Bunpou), dan pemahaman teks atau artikel (Dokkai). Sedangkan bagian Listening (Choukai) menguji kemampuan mendengarkan melalui percakapan pendek atau panjang.
Nah, itulah penjelasan soal JLPT di Indonesia. Sudahkah kamu mencobanya? Kalau belum, kamu bisa langsung berkonsultasi dengan saya untuk tahu lebih banyak soal persiapan tes JLPT!
Belajar Bahasa Jepang untuk Kerja Ke Jepang
Bisa lulus tes bahasa Jepang yang dibutuhkan untuk kerja di Jepang dalam waktu 2.5 bulan saja