Gagal Berangkat ke Jepang? Kenali 3 Hal Penting yang Sering Terabaikan!

Ketika kita memikirkan peluang bekerja di luar negeri, Jepang sering menjadi tujuan impian banyak orang. Namun, tidak semua yang berencana berangkat ke Jepang bisa mewujudkan mimpi tersebut. Ada beberapa faktor yang sering menjadi penghalang. Artikel ini akan membahas tiga hal utama yang sering membuat orang gagal berangkat kerja ke Jepang, meskipun sudah mendaftar dan membayar ke Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK).

1. Masalah Kesehatan

Kesehatan adalah faktor penting yang sering diabaikan oleh banyak calon pekerja. Padahal, ini adalah faktor utama yang diperiksa oleh pihak Jepang. 

Masalah kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kondisi fisik, tetapi juga kesehatan mental. Beberapa aspek kesehatan dapat kita kontrol, seperti menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan menghindari tempat-tempat yang berisiko tinggi, seperti daerah yang ramai untuk menghindari penularan penyakit seperti COVID-19. 

Namun, ada juga aspek kesehatan yang di luar kendali kita, seperti penyakit yang datang secara tiba-tiba. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan secara rutin sebelum berangkat.

2. Mental yang Tidak Kuat

Mental yang kuat adalah kunci sukses bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang. Banyak calon pekerja yang tidak siap dengan tekanan belajar bahasa baru dan menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang berbeda. 

Lebih daripada itu, Jepang terkenal dengan etos kerjanya yang tinggi dan disiplin yang ketat. Mental yang tidak siap menghadapi tantangan ini sering kali menjadi penghalang. 

Contohnya, jika seseorang sudah mengeluh hanya karena kesulitan sedikit dalam belajar bahasa, atau tidak memiliki kemauan untuk terus belajar dan berkembang, maka besar kemungkinan orang tersebut tidak akan berhasil di Jepang. 

Oleh karena itu, kalau kamu ingin berangkat ke Jepang, kamu juga harus  mempersiapkan mental yang kuat. Jadi, jangan hanya belajar bahasanya saja, kamu juga harus belajar soal budaya dan etos kerja mereka. Ini sangat penting dan akan membantumu dalam menghadapi tantangan dan tekanan di tempat kerja.

3. Masalah Etika

Etika kerja dan perilaku menjadi tolak ukur penting dalam proses seleksi calon pekerja di Jepang. Etika buruk seperti sikap tidak sopan, penulisan CV yang tidak sesuai, atau perilaku tidak pantas saat proses seleksi, bisa menjadi alasan seseorang gagal berangkat ke Jepang. 

Perilaku ini mencerminkan karakter seseorang dan menjadi pertimbangan penting bagi pihak Jepang. Sikap menghormati orang lain, disiplin, dan kesopanan adalah beberapa aspek etika yang sangat dihargai di Jepang. 

Oleh karena itu, kamu tentu saja harus selalu menjaga sikap dan perilaku, baik selama proses seleksi maupun setelah berangkat bekerja di Jepang.

Penutup

Memperoleh kesempatan bekerja di Jepang bukanlah hal yang mudah. Ada banyak faktor yang perlu kamu perhatikan dan persiapkan dengan baik. Tiga hal di atas adalah beberapa faktor utama yang sering menjadi penghalang bagi seseorang untuk bisa berangkat kerja ke Jepang. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi kesehatan, mental, maupun etika.

Bagi kamu yang serius ingin bekerja di Jepang, jangan lupa untuk selalu berusaha meningkatkan diri dalam segala aspek. Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut atau berkonsultasi dengan pihak yang berpengalaman. 

Ingat, kesempatan bekerja di Jepang bisa menjadi langkah besar dalam karier kamu. Jadi, persiapkan dirimu sebaik mungkin agar tidak gagal berangkat kerja ke Jepang. Selamat berusaha dan semoga berhasil!

Belajar Bahasa Jepang untuk Kerja Ke Jepang

Bisa lulus tes bahasa Jepang yang dibutuhkan untuk kerja di Jepang dalam waktu 2.5 bulan saja

Baca Artikel Lainnya

4 Langkah Kerja di Jepang Lulusan SMA/SMK 2023: Program, Panduan, Gaji

Cara Kerja di Jepang Lulusan SMA Lengkap dengan Biaya Awalnya

Apa itu SSW? Ini Pengertian dan Karakteristiknya!