7 Suka Duka Kerja di Jepang, Ini yang Harus Kamu Tahu

Dalam artikel kali ini, kita bakal membahas tentang suka duka kerja di Jepang. Ini tentu saja menarik buat banyak orang, terutama yang punya mimpi untuk merantau ke Negeri Sakura. Jadi, apa saja yang harus kamu ketahui sebelum berangkat ke Jepang?

1. Pilihan Pekerjaan: Banyak Pintu Terbuka

Pertama-tama, penting banget buat kamu tahu bahwa sebagai pekerja asing, banyak peluang kerja yang terbuka di Jepang. Mulai dari pekerjaan di restoran, perhotelan, hingga di industri keperawatan. 

Namun, ada beberapa posisi yang mungkin kurang disarankan, seperti di bidang kedokteran atau hukum. Kedua bidang ini harus kamu hindari karena sulitnya mendapatkan izin praktik. Dan ya, untuk kamu yang ingin bekerja di industri anime atau manga, industri ini sangat kompetitif, bahkan bagi orang Jepang sendiri!

2. Budaya Kerja: Disiplin Tinggi

Nah, kalau soal budaya kerja di Jepang, siap-siap aja ya, karena mereka terkenal dengan disiplinnya yang tinggi. Bahkan kalau kamu sedang bekerja di restoran dan kondisinya sedang tidak ada pelanggan, maka kamu tetap harus mengerjakan banyak hal lain. Dalam artian, kamu tidak boleh beristirahat begitu saja. 

Jangan heran kalau budaya leadership di sana beda banget sama di Indonesia. Di Jepang, mereka cenderung lebih lugas dan bisa jadi suka marah. Jadi, buat kamu yang pengen kerja di sana, siapin mental yang kuat ya!

3. Gaji dan Biaya Hidup

Soal gaji, di Jepang itu ada rentang gaji yang cukup beragam tergantung jenis pekerjaannya. UMR-nya bisa mencapai 18 sampai 20 juta rupiah. Namun ingat, itu masih gaji kotor. Ada potongan pajak, asuransi, dan kadang biaya tempat tinggal atau fasilitas lain. Jadi, walaupun terdengar besar, kamu harus jeli ngelola keuanganmu di sana.

4. Syarat Kerja: Kemampuan Bahasa Jepang

Ini nih yang penting: buat bisa kerja di Jepang, kamu harus punya kemampuan bahasa Jepang yang cukup. Minimal harus level N4 atau JFT A2. Jadi, buat kamu yang serius pengen kerja di sana, mulai deh belajar bahasanya dari sekarang.

5. Lingkungan Kerja: Toleransi dan Adaptasi

Di Jepang, toleransi buat kesalahan itu mungkin tidak akan sebesar di Indonesia. Jadi, kamu harus cepat adaptasi dan belajar dari kesalahan. Lebih daripada itu, kamu juga harus bisa membedakan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Di sana, keduanya harus dipisah dan tidak bisa dicampur aduk.

6. Mindset: Siapkan Diri untuk Tantangan

Memutuskan untuk bekerja di Jepang itu bukan cuma soal mengejar gaji yang lebih besar, lho. Ada hal yang lebih penting lagi, yaitu kesiapanmu menghadapi tantangan dan tekanan yang bisa jadi sangat berbeda dari pengalaman kerjamu di Indonesia. 

Di Jepang, etos kerja yang tinggi dan disiplin yang ketat bukanlah hal yang asing. Ini artinya, kamu harus punya mindset yang kuat dan adaptif. Siapkan dirimu untuk situasi kerja yang mungkin lebih menuntut, mulai dari jam kerja yang panjang, detail pekerjaan yang ketat, hingga cara berkomunikasi dengan atasan dan rekan kerja.

7. Long Term Planning: Pikirkan Masa Depanmu

Terakhir, pikirin juga tentang rencana jangka panjangmu. Kerja di Jepang bisa jadi peluang bagus buat mengembangkan karier dan skill, Namun, ini juga bisa jadi tantangan yang berat. Jadi, timbang baik-baik dan buat rencana yang matang.


Nah, itulah sekilas tentang suka duka kerja di Jepang. Ingat, setiap peluang itu pasti ada tantangannya. Jadi, siapkan dirimu sebaik mungkin dan jangan lupa, belajar dari setiap pengalaman. Semoga sukses ya, minasang!

Belajar Bahasa Jepang untuk Kerja Ke Jepang

Bisa lulus tes bahasa Jepang yang dibutuhkan untuk kerja di Jepang dalam waktu 2.5 bulan saja

Baca Artikel Lainnya

Kerja di Housekeeping Jepang: Syarat dan Biayanya!

3 Langkah Mengajukan Dana Talangan Kerja di Jepang

Tes JFT Indonesia: Harus Lulus Sebelum Bisa Kerja di Jepang