3 Prinsip Utama Budaya Kerja di Jepang, Harus Tahu Sebelum Berangkat

Budaya kerja di Jepang adalah sebuah fenomena yang unik dan sering kali menarik perhatian. Jika kamu yang tertarik bekerja di Jepang,  maka kamu harus beradaptasi dulu keunikan budaya kerja ini. 

Ada beberapa prinsip utama yang mendasarinya, karakteristik yang membedakannya, etika kerja yang dijunjung tinggi, serta tantangan-tantangan yang dihadapi oleh para pekerja di Jepang. 

Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang budaya kerja di Negeri Sakura.

3 Prinsip Utama Saat Kamu Mau Kerja di Jepang

Di Jepang, ada tiga prinsip utama yang menjadi dasar budaya kerja, yakni harmoni, respek, dan kedisiplinan. 

1. Harmoni 

Harmoni atau keharmonisan kerja tim sangat diutamakan. Ini berarti, kamu tidak hanya fokus pada tugas individu. Saat bekerja di Jepang, kamu juga harus memikirkan soal bagaimana kontribusimu dapat membantu tim secara keseluruhan.

2. Respek

Respek terhadap senioritas dan otoritas juga sangat kental. Menghormati mereka yang lebih tua atau yang memiliki posisi lebih tinggi adalah hal yang sangat penting. Jadi, kamu juga harus menunjukkan hormat pada atasan maupun pelanggan pada saat bekerja. 

3. Disiplin

Kedisiplinan, termasuk ketepatan waktu dan etos kerja yang tinggi, juga merupakan nilai yang sangat dihargai. Dengan kata lain, kamu sama sekali tidak boleh telat. Sekali telat, kamu akan dapat masalah besar di tempatmu bekerja.

Karakteristik Budaya Kerja di Jepang

Ada beberapa karakteristik yang menjadi ciri khas budaya kerja di Jepang. Ini berbeda dengan bekerja di Indonesia. Jadi, kamu harus paham dulu sebelum memutuskan untuk berangkat ke Jepang. 

Budaya Lembur

Pertama, jam kerja yang panjang. Norma lembur bukanlah hal yang asing, dan banyak pekerja yang menghabiskan waktu lebih lama di kantor daripada yang seharusnya. Namun, kamu tidak perlu khawatir, perusahaan di Jepang pasti akan memberikan gaji untuk setiap jam lemburmu. 

Nemawashi

Kemudian, ada proses keputusan yang disebut nemawashi, yang berarti mencari konsensus sebelum mengambil keputusan penting. Ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan komunikasi dalam tim. Dengan kata lain, pendapatmu akan dihargai oleh perusahaan saat bekerja di Jepang. 

Koneksi

Selain itu, hubungan kerja yang erat juga sangat diutamakan, di mana rekan kerja seringkali dianggap seperti keluarga kedua. Jadi, jangan heran kalau teman kerjamu akan memperlakukanmu dengan hangat bahkan di luar tempat kerja.

Etika Kerja di Jepang

Dalam etika kerja, ada beberapa konsep budaya Jepang yang perlu kamu ketahui. 

Meiwaku, atau menghindari menyusahkan orang lain, adalah salah satu konsep penting. Ini berarti kamu harus selalu berusaha untuk tidak menjadi beban bagi rekan kerjamu. 

Horenso (lapor, koordinasi, dan konsultasi) adalah prinsip lain yang dijunjung tinggi, yang menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam tim. 

Terakhir, kaizen atau perbaikan berkelanjutan, menunjukkan bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan dan inovasi dalam pekerjaan.

Tantangan Kerja di Jepang

Meskipun banyak aspek positif dari budaya kerja di Jepang, ada juga tantangan yang dihadapi. Kamu mungkin akan merasakan ini saat baru saja beradaptasi dengan budaya kerja mereka.

Stres kerja adalah salah satu masalah utama, yang seringkali disebabkan oleh jam kerja yang panjang dan tekanan untuk selalu memberikan yang terbaik. 

Work-life balance juga menjadi tantangan, di mana banyak pekerja kesulitan menemukan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. 

Selain itu, perubahan generasi juga membawa adaptasi terhadap budaya kerja baru, di mana generasi muda cenderung mencari fleksibilitas dan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik.

Bukan menakut-nakuti, tantangan ini ditulis agar kamu paham dengan risiko berangkat ke Jepang. Ketika kamu sudah tahu risikonya, maka kamu bisa mempersiapkan diri dengan manajemen waktu yang lebih baik sebagai solusi.

Kesimpulan

Budaya kerja di Jepang adalah sebuah sistem yang kompleks, dengan prinsip, karakteristik, dan etika kerja yang unik, serta tantangan-tantangan yang harus dihadapi. 

Bagi kamu yang tertarik untuk bekerja di Jepang, memahami aspek-aspek ini sangatlah penting. Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa lebih siap untuk menghadapi budaya kerja di Jepang.

Belajar Bahasa Jepang untuk Kerja Ke Jepang

Bisa lulus tes bahasa Jepang yang dibutuhkan untuk kerja di Jepang dalam waktu 2.5 bulan saja

Baca Artikel Lainnya

Kerja di Housekeeping Jepang: Syarat dan Biayanya!

3 Langkah Mengajukan Dana Talangan Kerja di Jepang

Tes JFT Indonesia: Harus Lulus Sebelum Bisa Kerja di Jepang