Ini Etika Memberi Salam di Jepang yang Benar di Lingkungan Kerja!

Beradaptasi dengan etika kerja di negara baru bisa menjadi salah satu tantangan terbesar ketika kamu memulai karier di luar negeri, terutama di Jepang. Negara ini terkenal dengan etos kerja yang kuat, tingkat formalitas yang tinggi, dan etika sosial yang ketat. Jadi, kamu harus belajar soal etika memberi salam di Jepang.  

Memahami dan menghormati etika memberi salam di Jepang tidak hanya menunjukkan rasa hormatmu terhadap budaya mereka. Ini juga membantumu berintegrasi lebih cepat di lingkungan kerja. 

Mari kita bahas beberapa aspek penting dari etika memberi salam di Jepang, serta beberapa praktik etika kerja yang perlu kamu ketahui.

Ojigi (お辞儀): Seni Memberi Salam dengan Membungkuk

Di Jepang, memberi salam dengan membungkuk, atau ojigi, adalah praktik umum yang menunjukkan rasa hormat. Ada beberapa tingkatan membungkuk yang berbeda, masing-masing dengan maknanya sendiri:

  • Eshaku (会釈): Membungkuk sekitar 15 derajat, sering digunakan untuk salam sehari-hari atau untuk rekan kerja setara.
  • Keirei (敬礼): Membungkuk sekitar 30 derajat, biasanya untuk situasi yang lebih formal atau untuk menunjukkan rasa hormat yang lebih besar, seperti kepada atasan.

Saikeirei (最敬礼): Membungkuk sekitar 45 derajat atau lebih, digunakan dalam situasi yang sangat formal atau untuk menunjukkan rasa hormat yang sangat tinggi, seperti dalam pertemuan bisnis penting.

Berjabat Tangan di Jepang

Meskipun berjabat tangan bukanlah kebiasaan tradisional di Jepang, praktik ini menjadi lebih umum, terutama dalam konteks bisnis internasional. 

Jika kamu berjabat tangan, lakukan dengan cara yang lembut dan tidak terlalu lama, menyesuaikan dengan konteks sosial dan preferensi individu yang kamu temui.

Ucapan Salam Sehari-hari

Ada beberapa ucapan yang harus kamu kenali ketika berbicara soal etika kerja di Jepang

  • “Otsukaresama desu” (お疲れ様です): Ungkapan ini sering digunakan di tempat kerja untuk menghargai kerja keras seseorang, baik ketika bertemu, berpisah, atau setelah menyelesaikan tugas.
  • “Ohayou gozaimasu” (おはようございます): “Selamat pagi.” Ucapkan ini saat bertemu rekan kerja di pagi hari.
  • “Konnichiwa” (こんにちは): “Selamat siang.” Digunakan selama jam kerja di siang hari.

“Konbanwa” (こんばんは): “Selamat malam.” Cocok untuk salam ketika bertemu rekan kerja setelah jam kerja atau di acara setelah kerja.

Etika Kerja di Jepang: Lebih dari Sekedar Salam

Menghormati etika pekerja di Jepang juga berarti memahami nilai-nilai seperti kerja keras, ketepatan waktu, dan komitmen terhadap kualitas. Etos kerja orang Jepang sangat terlihat dari jam kerja panjang dan seringnya lembur. 

Meskipun demikian, ada usaha yang sedang dilakukan di banyak perusahaan untuk menciptakan keseimbangan kerja-hidup yang lebih sehat.

Tips Beradaptasi dengan Etika Kerja di Jepang

Saat bekerja di Jepang, kamu harus menerapkan beberapa tips berikut ini!

  1. Pelajari Bahasa – Memiliki pemahaman dasar tentang bahasa Jepang tidak hanya membantumu berkomunikasi tetapi juga menunjukkan rasa hormatmu terhadap budaya mereka. Kamu bisa belajar lebih banyak soal percakapan bahasa Jepang lewat Pocket Nihongo
  2. Jadilah Pengamat yang Baik – Perhatikan bagaimana rekan kerjamu berinteraksi dan mencoba meniru etika mereka.
  3. Tanyakan Jika Kamu Tidak Yakin – Lebih baik bertanya daripada membuat kesalahan yang bisa dihindari. Orang Jepang menghargai inisiatif untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan budaya mereka.
  4. Hormati Hierarki – Pahami dan hormati struktur hierarki di tempat kerjamu. Ini termasuk cara kamu berkomunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal.

Menghormati dan mengadaptasi etika memberi salam di Jepang akan sangat membantumu dalam membina hubungan profesional yang baik. Ini akan membangun rasa hormat dan kepercayaan dalam jangka panjang. Ingatlah bahwa adaptasi adalah proses dua arah; sambil kamu belajar tentang budaya mereka, kamu juga akan mengajarkan mereka tentang budayamu. Semoga sukses dengan karier barumu di Jepang!

Belajar Bahasa Jepang untuk Kerja Ke Jepang

Bisa lulus tes bahasa Jepang yang dibutuhkan untuk kerja di Jepang dalam waktu 2.5 bulan saja

Baca Artikel Lainnya

Kerja di Housekeeping Jepang: Syarat dan Biayanya!

3 Langkah Mengajukan Dana Talangan Kerja di Jepang

Tes JFT Indonesia: Harus Lulus Sebelum Bisa Kerja di Jepang